Dialah Yang Maha Segalanya
Al-Qorîb ( القریب ),dan
Al-Mujîb ( (المجیب
Dialah Yang Maha dekat kepada setiap hamba, dan kedekatan-Nya
pada hamba-Nya terbagi menjadi dua macam: (Pertama) kedekatan
yang bersifat umum untuk semua makhluk, dengan ilmu,
pengetahuan, pengawasan, persaksian dan pemantauan-Nya.
(Kedua) kedekatan yang bersifat khusus untuk hamba, pemohon
dan para pecinta-Nya, dan kedekatan model yang kedua ini tidak
diketahui hakikatnya, ia hanya bisa dideteksi dari pengaruh baiknya,
seperti: kelembutan-Nya pada hamba-Nya, serta inayat dan
bimbingan-Nya kepadanya.
Dan di antara pengaruhnya adalah dikabulkannya do'a orang-orang
yang meminta kepada-Nya dan kembalinya hamba-hamba-Nya. Dia
mengabulkan doa orang-orang yang berdo’a pada-Nya secara
umum, bagaimanapun keadaan, kondisi dan dimanapun mereka
berada. Sebagaimana Dia telah menjanjikan janji yang mutlak ini
kepada mereka, yaitu bahwa Dia akan mengabulkan doa orangorang
khusus yang memenuhi dan tunduk terhadap syariat-Nya, Dia
juga mengabulkan doa orang yang sedang mengalami
kegentingan/keadaan darurat, mengabulkan doa orang yang telah
putus harapan tapi masih memiliki hubungan dengan-Nya, karena
dorongan rasa harap yang besar pada ampunan-Nya, harapan dan
takut pada-Nya.
Al-Kâfî ( (الكافي
Yang Maha Mencukupi semua yang diperlukan dan dibutuhkan.
Dialah Yang Maha Memenuhi secara khusus berbagai kebutuhan
baik dunia dan akhirat orang-orang yang beriman, bertawakkal dan
bersandar pada-Nya.
Al-Awwal ( ,(الأول
Al-Âkhir ( ,(الآخر
Azh-Zhâhir ( الظاھر ),dan
Al-Bâthin ( (الباطن
Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskannya dengan
tafsiran yang lengkap dan jelas. Beliau Shallallâhu ‘alaihi wa sallam
bersabda ketika menyeru Rabb-nya :
أنت الأول فلیس قبلك شيءٌ وأنت الآخر فلیس بعدك شيءٌ ،
وأنت الظاھر فلیس فوقك شيءٌ ، وأنت الباطن فلیس دونك شيءٌ
“Engkau lah Yang Maha Pertama, sehingga tidak ada sesuatu
apapun yang mendahului-Mu, dan Engkaulah Yang Terakhir, tidak
ada sesuatu apapun yang mengakhiri-Mu. Engkau lah Yang Tampak,
sehingga tidak ada sesuatu pun yang berada di atas-Mu, dan
Engkaulah yang Maha Batin, sehingga tidak ada sesuatu pun yang
berada di bawah-Mu.”
Al-Wâsi’ ( (الواسع
Yang Maha Luas sifat-sifat dan karakteristik serta hubungan kedua-
Nya tersebut, di mana tidak seorang pun yang dapat menghitung
sanjungan yang dipersembahkan kepada-Nya. Bahkan sebagaimana
Ia menyanjung diri-Nya sendkiri, Yang Maha Luas keagungan,
kekuasaan dan kerajaan-Nya, dan Yang Maha Luas karunia dan
kebaikan, serta keagungan dan kedermawanan-Nya.
Al-Hadî ( الھادي ),dan
Ar-Rasyîd ( (الرشید
Yaitu: Dialah Yang Maha Memberi petunjuk dan Membimbing
semua hamba-Nya menuju kebaikan dan menghindari keburukan.
Dia mengajari mereka dari apa yang tidak diketahui, Memberi
mereka hidayah taufik dan bimbingan, Mengilhamkan ketakwaan
kepada mereka, dan Menjadikan hati-hati mereka patuh dan
tunduk pada perintah-Nya.
Adapun Nama Ar-Rasyîd mengandung makna Al-Hakîm (Yang Maha
Bijaksana), yaitu Dia Maha Bijaksana di dalam firman dan
perbuatan-Nya. Seluruh syariat-Nya seluruhnya adalah kebaikan,
bimbingan dan kebijaksanaan dan pada ciptaan-Nya terkandung
bukti atas bimbingan Allâh.
Al-Haq ( (الحقّ
Dialah Yang Maha Benar di dalam dzat dan sifat-sifat-Nya. Ia
merupakan konsekuensi wajib akan eksistensi-Nya. Pemilik sifat
sifat dan ciri-ciri yang sempurna. Eksistensi-Nya merupakan
kelaziman dari Dzat-Nya, karena tidak ada suatu pun yang eksis
melainkan memiliki Dzat. Dia tetap dan senantiasa tersifati dengan
keagungan, kemuliaan, keindahan dan kesempurnaan. Senantiasa
dan tetap dikenal dengan keluhuran-Nya. Sebab perkataan,
perbuatan, pertemuan, Rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya dan
agama-Nya adalah benar. Peribadatan hanya pada-Nya yang tiada
sekutu bagi-Nya adalah benar, dan semua yang disandarkan
kepada-Nya adalah benar. (Sebagaimana firman-Nya):
ذلك بأن لله ھو الحق وأن ما یدعون من دونھ ھو الباطل وأن لله
ھو العليّ الكبیر
“Yang demikian itu bahwasanya Allâh adalah Tuhan Yang benar
untuk disembah, dan apa yang kalian seru selain-Nya dia adalah
batil, dan Allâh Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar”
قل الحق من ربكم فمن شاء فلیؤمن ومن شاء فلیكفر
“Katakanlah: kebenaran datangnya dari Tuhanmu, maka
barangsiapa yang menghendakinya, hendaklah ia beriman, dan
barang siapa yang menghendaki (selainnya) pastilah ia kafir"
" فماذا بعد الحق إلا الضلال
“Dan tidaklah setelah kebenaran melainkan kesesatan”
وقل جاء الحق وزھق الباطل إن الباطل كان زھوقًا
“Katakanlah, telah datang kebenaran dan kebatilan pun lenyap,
sesungguhnya kebatilan pasti akan sirna.”
Komentar
Posting Komentar