Nama Allah & Sifat Allah
Jâmi’un Nâs ( (جامع الناس
Yang Maha Mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada
keraguan padanya, dan Dia pula yang mengumpulkan seluruh amal
perbuatan dan rizki mereka, tidak ada yang tertinggal sedikitpun
amal yang kecil maupun besar melainkan akan dihitung oleh-Nya.
Dia juga yang akan mengumpulkan perkara yang telah terpisah dan
dianggap mustahil;yaitu mengumpulkan manusia yang telah
meninggal dari generasi pertama maupun terakhir (kelak di padang
mahsyar, pent.), hal ini karena kesempurnaan kekuasaan dan
keluasan ilmu-Nya.
Al-Hayyu ( الحي ), dan
Al-Qoyyûm ( (القیوم
Yang memiliki kehidupan yang sempurna dan terus berdiri dengan
sendiri. Yang terus menerus berdiri mengurus penduduk langit dan
bumi, mengurus rizki mereka dan membenahi seluruh keadaan
mereka. Maka nama Al-Hayyu adalah sebuah nama yang
mengandung makna seluruh sifat dzat, dan nama Al-Qayyûm adalah
sebuah nama yang mengandung makna seluruh sifat perbuatan.
An-Nûr ( (النور
Pemberi cahaya langit dan bumi, Yang memberikan cahaya ke
dalam hati-hati orang yang berpengetahuan, dengan cara mengenal
dan mengimani-Nya. Menyinari akal mereka dengan cahaya
petunjuk. Dan Dialah Yang telah menyinari langit dan bumi dengan
berbagai cahaya yang telah ditetapkan oleh-Nya. Hijab
(penghalang)-Nya adalah cahaya, jika seandainya Dia membukanya,
maka pancaran sinar wajah-Nya akan menghanguskan seluruh
makhluk yang di pandang oleh-Nya.
Badî’us Samâwât wal Ardhi
(بدیع السماوات والأرض)
Yaitu Dialah Sang Pencipta dan Inovator langit dan bumi, yang pada
penciptaannya telah mencapai puncak keindahan penciptaan,
keteraturan yang menakjubkan dan nyata.
Al-Qâbidh ( القابض ),dan
Al-Bâsith ( (الباسط
Al-Qâbidh adalah Yang Maha Mencabut nyawa dan menarik rizki
sedangkan Al-Bâsith adalah Yang Maha Melapangkan rizki dan
melanggengkan hati. Yang demikian itu berlaku karena
kebijaksanaan dan rahmat-Nya.
Al-Mu’thî ( المعطي ),dan
Al-Mâni’ ( (المانع
Tidak ada satupun yang dapat menahan apa yang Ia berikan, dan
tidak ada satupun yang dapat memberi apa yang Ia tahan. Maka
semua kebaikan dan manfaat haruslah dipinta dan diharapkan dari-
Nya, karena Dialah Yang memberi pemberian kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, sebagaimana Dia mencegahnya menurut
kehendak-Nya, berdasarkan kebijakan dan rahmat-Nya.
Asy-Syahîd ( (الشھید
Yaitu Yang Maha Menyaksikan segala sesuatu, Mendengarkan
semua getaran suara baik yang tersembunyi maupun yang tampak,
Melihat semua yang wujud baik yang halus maupun yang tampak,
yang kecil maupun yang besar. Dan ilmu-Nya meliputi segala
sesuatu, yang dengannya Dia menyaksikan dan mengetahui
perbuatan hamba-hamba-Nya.
Al-Mubdî` ( المبدئ ),dan
Al-Mu’îd ( (المعید
Allâh Ta’âlâ berfirman: “Dan Dialah Yang Mengawali
penciptaannya, kemudian Membangkitkan mereka”. Dialah yang
mengawali penciptaan mereka, untuk menguji diantara mereka
siapa yang paling baik amal perbuatannya, lalu Dia membangkitkan
mereka untuk membalas amal mereka menurut baik dan buruknya.
Demikian juga Dialah yang menciptakan seluruh makhluk setahap
demi setahap, kemudian Dia membangkitkannya dalam satu waktu.
Komentar
Posting Komentar