Asma Waa Sifat
Ar-Raqîb ( (الرقیب
Yang dapat memantau perkara yang disembunyikan oleh hati, Yang
menetapkan balasan perbuatan setiap yang diusahakan oleh setiap
jiwa, dan Yang memelihara segala makhluk dengan
memperlakukannya dengan sebaik-baik aturan dan keputusan.
Al-Hafîzh ( (الحفیظ
Yang Memelihara ciptaan-Nya dan Ilmu-Nya meliputi setiap yang
diciptakan-Nya. Dialah yang Memelihara wali-wali-Nya dari dosa
dan kebinasaan, dan berlaku lembut dengan mereka di setiap
gerakan dan aktivitas mereka, dan Dia menghitung dan membalas
mereka berdasar amalan yang telah diperbuat oleh mereka.
Al-Muhîth ( (المحیط
Yang Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu, Yang Maha Kuasa,
Maha Pengasih dan Maha Berkemampuan atas segalanya.
Al-Qohhâr ( (القھار
Yang Maha Perkasa terhadap segala sesuatu, dimana pada-Nya
seluruh makhluk tunduk lagi merendahkan dan menghinakan diri
dihadapan-Nya lantaran kemuliaan, kekuatan dan kesempurnaan
ketentuan-Nya.
Al-Muqît ( (المقیت
Yang Memberikan apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk, Yang
Menyalurkan rizki mereka dan Menentukannya sesuai dengan
kehendak-Nya menurut kebijaksanaan dan kemuliaan-Nya.
Al-Wakîl ( (الوكیل
Yang Bertanggung Jawab mengatur urusan hamba-Nya sesuai ilmu,
kekuasan-Nya yang sempurna dan kebijaksanaan-Nya yang
komprehesif. Dialah Yang memelihara para wali-Nya dan
memudahkan urusan mereka dan menjauhkan mereka dari
kesulitan, serta Dia cukupi kebutuhan mereka. Jadi, barang siapa
yang menjadikan-Nya sebagai pemeliharanya, maka Dia sudah
cukup sebagai penolongnya (sebagaimana Firman-Nya) "Allâh
adalah Penolong orang-orang yang beriman, Ia telah mengeluarkan
mereka dari kegelapan menuju cahaya".
Dzûl Jalâli wal Ikrâm
(ذو الجلال والإكرام)
Yaitu, Yang memiliki kebesaran, keagungan dan Yang memiliki
rahmat, kedermawanan dan kebaikan yang menyelimuti perkara
umum dan khusus, Dia Yang memuliakan para wali dan segenap
orang pilihan-Nya, yang mereka juga memuliakan, mengangungkan
dan mencintai-Nya.
Al-Wadûd ( (الودود
Yang mencintai Para Nabi dan Rasul-Nya, serta para pengikut
mereka, dan mereka pun mencintai-Nya. Dia lebih dicintai oleh
mereka dibandingkan segalanya. Hati-hati mereka telah terisi oleh
rasa cinta kepada-Nya, dan lisan-lisan mereka terus bergerak
menyanjung-Nya. Relung hati mereka senantiasa dipenuhi oleh rasa
cinta, ikhlas dan penuh harapan kepada-Nya.
Al-Fattâh ( (الفتّاح
Yang memutuskan perkara hamba-hamba-Nya dengan hukumhukum
syariat, keputusan takdir dan ketetapan balasan perbuatan
mereka. Yang dengan kelembutan-Nya membuka penglihatan
orang-orang yang jujur, membuka hati-hati mereka untuk
mengenal, mencintai dan kembali pada-Ny. Dia juga yang membuka
pintu-pintu rahmat dan rizki yang beragam bagi hamba-hamba-Nya,
serta membuka jalan amal mereka untuk berusaha, yang
dengannya mereka menuai hasil dari usaha tersebut baik di dunia
maupun di akhirat “Apa saja yang Allâh anugerahkan kepada
manusia berupa rahmat, maka tidak seorangpun yang dapat
menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allâh, maka tidak
seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu”.
Komentar
Posting Komentar