Diam itu Emas


اِذَا تَمّ عَقْلُ الْمَرْءِ قَلّ كَاَمُهُ # وَاَيْقِنْ بِحُمْقِ الْمَرْءِ اِنْ كَانَ مُكْ ثِرًا

Bila sempurna [cerdas] akal seseorang maka sedikitlah bicaranya,dan yakinlah bodohnya orang yang
banyak bicara
Keterangan
Lisan adalah anggota badan manusia kedua yang paling berpengaruh bagi manusia setelah hati, kalau
hati adalah dasar bagi keselamatan dan keterpurukan manusia maka lisan adalah tonggak atau tiang
dari keselamatan dan keterpurukan tersebut, Nabi bersabda :

من كان يؤمن باه واليوم ااخر فليقل خيرا او ليصمت
Barang siapa beriman dengan Allah taala dan hari akhir maka bicaralah yang baik atau diamlah.
Maka dari itu orang yang menyadari kelemahan dirinya dan keterbatasan akal fikirnya dia akan
membatasi lisannya dalam berbicara kecuali sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya baik di dunia atau
di akhirat kalau di bicarakan,dan hanya orang bodohlah yang akan banyak bicara, karena dia tidak
tahu bahwa semakin banyak bicara dia semakin banyak memasang tali di lehernya,tidak tahu bahwa
apa yang terucap lisan adalah sesuatu yang akan di pegang oleh orang yang mendengarnya,tidak tahu
bahwa kalau kerbau itu di pegang lewat tali yang di jeratkan di lehernya maka manusia di pegang
lewat ucapan yang di keluarkan lisannya,dan dia tidak tahu atau tidak menyadari bahwa semakin
orang banyak bicara maka semakin besar dia bisa terjatuh dalam kesalahan, Nabi bersabda :
مَنْ كَثُ رَ كَامُهُ كَثُ رَ سَقَطُه Barang siapa banyak bicara maka banyak kesalahan bicaranya
juga bersabda : افق من كثر كامه وقل عمله 􀇼 المؤمن من قل كامه وكثر عمله والم
Orang mu’min adalah orang yang sedikit bicaranya tapi banyak amalnya, sementara orang munafik
adalah orang yang banyak bicara sedikit amalnya.
Bahayanya lisan
يَمُوْتُ الفَتَى مِنْ عَثْ رَةٍ مِن لّسَانِهِ # وَلَيسَ يَمُوتُ الْمَرْءِ مِنْ عَثْ رَةِ الرّجْلِ
فَ عَثْ رَتُهُ مِنْ فَ يْهِ تَ رْمِىْ بِرَأْسِهِ # وَعَثْ رَتُهُ بِالرّجْلِ تَ بْ رَى عَلَى الْمَهْلِ

Pemuda bisa mati sebab terpelesed lisannya tapi tidak mati karena terpelesed kakinya,terpelesednya
mulut bisa melenyapkan kepalanya sementara terpelesednya kaki sembuh sebentar kemudian
Keterangan
Mulut bagaikan pedang yang tajam bila di gunakan dengan benar dan dengan hati-hati maka akan
sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia secara umum, tapi bila tidak hati-hati menggunakannya
maka akan mengiris pemegangnya atau orang lain yang mestinya tidak boleh di iris, maka dari itu
bahaya yang ditimbulkan mulut lebih besar pengaruhnya dari bahaya yang di timbulkan oleh anggota
badan selain mulut, satu kali tangan memukul yang tersakiti oleh tangan tersebut hanya satu orang
yang terpukul, tapi satu kata terucap bisa menyakiti seluruh umat, begitu juga satu kata yang mengadu
domba bisa menimbulkan bunuh membunuh di antara seluruh warga,kesalahan yang di lakukan
mulut kamu dalam berkata bisa melenyapkan nyawamu karena di gantung tapi kesalahan yang
dilakukan kaki kamu dalam melangkah akibatnya hanya terkilir dan jatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dzikir

AYAT DAN SURAH YANG DIUTAMAKAN MEMBACANYA PADA WAKTU-WAKTU TERTENTU

Terjemah KITAB AKHLAQ BAGI PEREMPUAN